Bintang
adalah bola gas pijar raksasa berputar yang bercahaya di seluruh penjuru alam
semesta. Matahari merupakan bintang terdekat dari bumi. Ia terlihat besar dan
seolah cahayanya mengalahkan bintang lain. Padahal karena jarak bintang lain sangat
jauh sehingga cahayanya seakan-akan kecil dan redup. Sebagian bintang lebih
besar dan lebih terang dari matahari, sebagian lainnya memang lebih kecil dan
lebih redup. Bintang berbeda dalam hal ukuran, suhu, intensitas cahaya, warna,
dan massa.
Suhu dan warna
Semua bintang
bersuhu panas, bahkan beberapa sangat panas. Bintang terpanas bersuhu 40.000 C.
Warna bintang bergantung pada suhu permukaannya.
Bentuk, ukuran, dan
massa
Semua bintang
berbentuk bola. Tidak ada bintang yang berbentuk segi lima dan tidak ada yang
berkelip-kelip. Mereka tampak bersinar saat cahayanya melewati atmosfer bumi.
Bintang terdiri atas hydrogen dan beberapa helium dan berbentuk seperti bola
karena gravitasi bintang. Ada perbedaan jumlah gas dalam setiap bintang. Jumlah
gas dalam suatu bintang disebut massa bintang, yang besarnya tetap sejak
bintang itu terbentuk. Massa tidak sama dengan ukuran. Sebuah bintang dengan
massa yang lebih besar dari matahari, berarti tersusun atas banyak material.
Bintang dengan ukuran lebih besar, berarti lebih luas. Sebuah bintang besar
belum tentu massanya besar, ini bisa saja karena gas yang ada tersebar.
Beberapa bintang bermassa besar, bentuknya kecil karena gas yang ada memampat.
Intensitas cahaya
Ada dua skala
intensitas cahaya bintang. Pertama, magnitude absolute, yaitu skala intensitas
cahaya yang sebenarnya. Skala ini mengandaikan semua bintang berjarak sama dari
bumi. Kedua, magnitudo tampak, yaitu skala intensitas cahaya yang terlihat dari
bumi. Skala ini memperhitungkan jarak yang sesungguhnya dari bumi. Matahari
adalah bintang paling terang menurut skala magnitudo tampak. Namun jika
dibandingkan dengan bintang lain pada jarak yang sama, Matahari akan terlihat
redup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar